BANGLI, BALI, MEDIAPOLRINEWS – Pernyataan kontroversial Kepala Desa (Kades) Baturiti, I Made Suryana, menjadi sorotan viral di media sosial setelah mengancam tidak akan menandatangani penyaluran bansos bagi warga yang memilih I Made Muliawan Arya dalam Pilkada sebelumnya. Partai Gerindra Bali mengecam keras pernyataan tersebut, menyatakannya sebagai ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Sebagai bentuk penolakan tegas, seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra se-Bali secara terkoordinir melaporkan Kades Baturiti ke Polres Bangli pada 17 Juni. Ketua DPC Gerindra Bangli, I Made Gianyar, memimpin langsung sekitar 20 kader dan simpatisan dalam proses pelaporan tersebut.
”Pernyataan Kades Baturiti tidak hanya arogan dan intimidatif, tetapi juga berbahaya bagi persatuan masyarakat. Ini bukan soal balas dendam, melainkan penegakan hukum untuk mencegah tindakan serupa di masa depan,” tegas I Made Gianyar.

Langkah hukum ini diambil setelah pernyataan Kades Baturiti, memicu kecaman dari berbagai kalangan. DPC Gerindra Bali menegaskan komitmennya untuk menolak segala bentuk politik diskriminatif dan ujaran kebencian.
Aparat penegak hukum (APH) didorong untuk menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional guna memastikan keadilan dan ketertiban sosial.
( Jro’budi)
Editor : Zen
—