SUBANG, MEDIAPOLRINEWS – Intimidasi dan intervensi hingga berujung pengeroyokan kembali lagi terjadi terhadap profesi wartawan yang mengalami lebam di bagian wajah dan luka pada lehernya. Nasib naas itu di alami salah satu tim berinisial DD (41) wartawan dari media online.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 wib pada hari Sabtu (11/05/2024) di Jl.Jend.Ahmad Yani, Tugu Subang, Kecamatan Subang,Kabupaten Subang, salah satu lokasi yang dicurigai dijadikan sebagai tempat pengoplosan Gas 3 kilogram bersubsidi dijadikan ke Non subsidi untuk dikomersilkan.
Bermula dari kecurigaan sebuah kendaraan muatan tabung gas yang ditutupi terpal yang melintas tidak jauh dari lokasi kejadian pengeroyokan wartawan, kendaraan tersebut memasuki jalan kampung yang diduga sebagai tempat pengoplosan. Ketika tim awak media mencoba untuk investigasi kelokasi tersebut, saat akan masuk awak media langsung di hadang oleh beberapa orang yang di ketahui berjumlah sebanyak 4 orang.
Tidak terima tempat yang di jaganya di datangi awak media yang seolah-olah alergi dengan wartawan, terkesan mendengar nama media secara spontan membangkitkan emosi bercampur dendam. Diduga 4 orang sebagai penjaga gas oplosan yang salah satunya diduga oknum anggota TNI dengan gestur berbadan kekar/gempal.
“Oh jadi kalian dari media,turun kalian”,ujarnya dengan merubah nada menjadi keras.
“Keluar-keluar, cepet keluar ngak Luh,klo ngak keluar gua hancurin nih mobil situ, mau kemana kalian,mau kemana, dari mana siapa kalian ?!” pintanya sambil teriak-teriak kepada wartawan.
Penjaga yang berbadan gempal kekar tersebut langsung mengambil sebuah Bambu dengan panjang kurang lebih 1,5 meter yang mana untuk melakukan pengancaman bahkan bila tidak dituruti diduga oknum penjaga tersebut akan melakukan pemukulan hingga mengancam akan menghancurkan kendaraan milik wartawan.
“Jangan macam-macam disini, gue orang Subang, kalian orang luar”,bentaknya dengan mengancam bambu yang di pegangnya kepada wartawan.
Korban inisial DD yang secara paksa di tarik dari mobil yang di bawanya, ketika keluar dari mobilnya langsung di piting dan di tendang oleh oknum tersebut, ia pun sempat akan mau di pukul dengan bambu oleh pelaku yang diduga sebagai oknum anggota.
“Saya di tarik, di piting dan di pukuli”,kata awak media yang menjadi korban.
Bak maling, dengan lantang nya dua oknum tersebut menariknya, memiting leher awak media dan melakukan penendangan diarea kaki alhasil awak media dibuat tersungkur dan kembali bangun korban masih di pukuli.
Lebih lanjut, diarea leher perih baret bekas cekikan dan saya cek lumayan cukup sakit juga,”ungkapnya wartawan
Tak hanya itu, dari berjumlah 4 orang 2 oknum yang di duga sebagai penjaga Gas oplosan di Subang memaksa langsung merampas hingga menahan kartu tanda pengenal (KTA) dan kartu tanda kependudukan (KTP) yang tidak di kembalikan.
Atas kejadian tersebut, yang di alami awak media yang menjadi korban oleh 4 orang pelaku yang diduga penjaga gas oplosan ilegal itu, korban DD bersama rekan wartawannya langsung merapat melakukan laporan secara lisan di polres SUBANG sebelum melakukan laporan secara tertulis.
Setelah di ceritakan insiden itu, Sat Reskrim polres Subang saat di temui dikantornya, dengan cepat tanggap bersama anggotanya langsung meluncur ke lokasi kejadian pengeroyokan, namun dilokasi kejadian terlihat sepi tidak ada seorangpun dan aktivitas langsung kosong.
Sebelum melakukan pengecekan dilokasi, salah satu petugas piket Sat Reskrim Polres Subang Polda Jabar menceritakan kepada awak media. Menurutnya Kejadian tersebut bukanlah kali pertama, selanjutnya kepolisian polres Subang pernah menerima aduan yang mana kejadian yang sama pernah terjadi menjelang hari raya lebaran. Hal itu pernah dialami beberapa wartawan dari Tangerang juga sempat mengalami percekcokan adu mulut (pertengkaran) dengan para pelaku yang diduga menjaga lokasi pengoplosan Gas tersebut, dugaan kuat dalam peristiwa itu adanya keterlibatan dari oknum yang di ketahui sebagai anggota TNI aktif.
(Red/Nasional)