BOGOR, MEDIAPOLRINEWS – Pemerintah desa Sukamulya kecamatan Sukamakmur dinilai menghamburkan anggaran senilai 761.000.000,- program Samisade yang bersumber dari Bantuan Keuangan APBD Kabupaten Bogor tahun 2023.
Meski Pemerintah desa Sukamulya sudah menjalankan program dari pemerintah kabupaten Bogor dengan merealisasikan infrastruktur jalan betonisasi dan Hotmix jalan desa, tentu dalam membangun pekerjaan jalan memasuki musim hujan di Kabupaten Bogor sering diguyur hujan deras dan jangka panjang, oleh sebab itu pemdes Sukamulya seharusnya mengedepankan mutu dan kualitas jalan yang akan dibangun dari APBD Kabupaten Bogor.
Kendati demikian, pengerjaan jalan Hotmix yang sudah rampung beberapa minggu itu dikeluhkan oleh warga setempat pasalnya jalan di Kp. Cikeruh, RT 01-03 RW 01 sudah hancur terbawa air setelah diguyur hujan. Pengerjaan aspal hotmix tersebut diatas jalan yang semula sudah di cor beton.
Pekerjaan jalan tersebut dengan volume 750 x 3,5 x 0,30 Meter dikerjakan di atas Jalan Cor beton (betonisasi), Setelah 3 minggu rampung pengerjaan jalan Ds. Sukamulya itu kembali hancur.
Pengerjaan Jalan aspal Hotmix di Kp. Cikeruh Desa Sukamulya diduga mengalami pengelupasan lapisan permukaan, hal itu pun dikarenakan kurangnya ikatan antara lapisan bawah jalan dan lapisan permukaan, atau lapisan permukaan yang terlampau tipis (Stripping).
Disinyalir hasil pengerjaan jalan Hotmix mengalami Retak lelah dan deformasi pada semua lapisan perkerasan aspal, Retak, Distorsi, Kegemukan, dan Terdapat Lubang-lubang, serta Pengausan, dan juga Stripping.
Adanya fenomena tersebut Warga Kecewa, pekerjaan jalan tersebut diduga tidak sesuai harapan dan Patut dipertanyakan mutu dan kualitasnya. Padahal belum lama di kerjakan baru juga beberapa minggu selesai tapi sudah hancur,”Ujar warga kepada media
Selain itu Menurut warga pekerjaan jalan Hot Mix dikerjakan oleh salah satu pemborong berinisial H.BDY, merupakan kepala desa di kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat.
“Yang saya tahu pemborongnya H. BDY seorang Kades di kecamatan Sukamakmur”,ungkap warga.
Masih kata warga, Meski Pemerintah desa Sukamulya sudah menjanjikan program dari pemerintah kabupaten Bogor dengan merealisasikan betonisasi dan Hotmix jalan desa, tapi warga belum merasakan hasilnya. Terlihat pemgerjaan terkesan asal-asalan”,tambahnya.
Padahal kegiatan perekonomian warga sangat didukung dengan tersedianya prasarana jalan. Jalan yang baik memperlancar hubungan antara desa ke desa, kampung ke kampung. Sebaliknya, jalan yang rusak pastinya akan menghambat kegiatan ekonomi dan bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan”,Jelasnya.
Diwaktu terpisah, saat di konfirmasi kepala desa Sukamulya membenarkan dan juga menyayangkan kondisi jalan di Kp. Cikeruh yang dimana terdapat kerusakan yang terlihat parah menurutnya fenomena itu akibat hujan deras di wilayah sukamakmur,
“Itu hancur karena terbawa air hujan kemarin karena hujan deras (pak), selain jalan hotmix yang rusak, got-got dekat rumah saya juga banyak yang rusak”Ucap Kades Komar kepada media Sabtu (9/12).
Adapun pengerjaan jalan Hotmix ini dikerjakan oleh salah satu kepala desa melalui penunjukan TPK, dengan kondisi jalan seperti ini saya sudah minta segera ada perbaikan. dalam waktu dekat saya minta secepatnya, kemungkinan besok akan di perbaiki oleh H.BDY selaku pihak pemborong”,Paparnya.
“Artinya gini pa, kalau bicara keluhan ya mengeluh kesiapa karena kan kalau bicara alam kita juga gak tau”,kilahnya
Lanjut, “harapannya si secepatnya sama H.BDY di betulin lagi”,jelasnya.
Pihaknya pun akan meminta pertanggung jawaban kepada pemborong dan saat dipertanyakan tentang mutu dan kualitas, namun kepala desa tidak mengetahui dan menaruh harapan penuh agar pihak pemborong secepatnya bertindak perbaikan.
“Saya sudah minta perbaikan ke Pak H.B,”pungkasnya. Kades Komar (09/12).
(*/Ism)