• Ming. Jul 13th, 2025

Media Polri News

Cepat Tepat Akurat

‎Dugaan Kasus Pencurian HP dan Perundungan di SMK WK Cileungsi: Orang Tua Siswa Tuntut Penanganan Serius !

‎CILEUNGSI, BOGOR, MEDIAPOLRINEWS  – Seorang siswa SMK Widya Kusuma Cileungsi, AR (17), menjadi korban pencurian handphone (HP) di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Menurut keterangan korban, HP-nya hilang setelah ia selesai presentasi dan kembali ke bangku padahal ruangan hanya diisi oleh siswa dan guru. Kehilangan Handphone pada Senin, 2 Juni 2025 selama 28 hari HP AR belum kembali. Senin, (30/06/2025).

‎AR segera melaporkan kejadian tersebut kepada guru, yang berjanji menindaklanjuti dalam waktu 1×24 jam. Namun, hingga kini selama 28 hari setelah laporan, pihak sekolah belum memberikan kabar lebih lanjut mengenai perkembangan lanjut kasus hilangnya HP AR.

‎AR mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya ia menjadi korban di sekolah tersebut. Sejak awal masuk, ia kerap mengalami pemalakan oleh sesama siswa.

‎”Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman, tapi malah membuat saya tidak betah,”ujar AR, yang akhirnya meminta orang tuanya untuk memindahkannya ke sekolah lain.

‎Orang tua AR menyayangkan sikap sekolah yang dinilai tidak transparan dalam menangani kasus ini. Mereka menuntut kejelasan dan tindakan tegas dari pihak sekolah.

‎Namun, yang mengejutkan, orang tua AR mengaku menerima ancaman melalui pesan WhatsApp dan telepon dari oknum yang diduga sebagai kepala sekolah SMK Widya Kusuma Cileungsi.

‎”Oknum tersebut tidak terima nama sekolah jadi sorotan publik, bahkan melontarkan kata-kata tidak pantas,” ungkap orang tua AR.

‎Lebih lanjut, orang tua AR menyebut bahwa oknum tersebut mengancam akan mengeluarkan surat pernyataan bahwa anak saya “tidak akan bisa diterima di sekolah manapun.”kata Orang tua AR (30/06).

‎Hingga berita ini diturunkan, awak media berupaya mengkonfirmasi ke pihak sekolah. Namun, belum mendapat respons. Saat diminta agendakan pertemuan Diduga Kepala Sekolah SMK Widya Kusuma Cileungsi blokir nomor dan pihak sekolah belum ada memberikan pernyataan resmi terkait laporan pencurian maupun dugaan intimidasi tersebut.

(Red/Tim)

Editor : Zen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *