IHS Dituding Rampas Aset Warga Pinangsori, Tokoh Pemuda dan Alumni MAS Siap Buat Aksi

Kisruh yang terjadi pada yayasan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Islamiyah Pinangsori nampaknya tidak kunjung mereda sampai IHS menunjukkan niat baiknya dengan mengembalikan yayasan tersebut ke pada masyarakat Pinangsori selaku pemilik yang sah.

Demikian dikatakan Tokoh Pemuda Pinangsori Imransyah Putra Hutagalung SPd didampingi alumni MAS Islamiyah Pinangsori Alex Romario saat ditemui awak media, Kamis (7/9) di Pinangsori.

Dikatakan Tokoh Pemuda yang peduli terhadap perkembangan sumberdaya manusia khususnya pendidikan islam tersebut mengatakan jika IHS pembina yayasan MAS Islamiyah Pinangsori tidak juga mengembalikan aset dan tanah yang memiliki histori begitu panjang kepada masyarakat Pinangsori maka kami akan tetap bersuara, “selagi hayat dikandung badan kami tetap akan menuntut dan memperjuangkan agar yayasan tersebut dikembalikan kepada masyarakat, tegas” Imran.

Ditambahkannya, sesuai fakta dengan kesaksian para tokoh masyarakat serta tokoh pendiri telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa yayasan tersebut milik masyarakat Pinangsori, dan kami siap hadirkan saksi yang mengatakan bahwa itu bukan milik IHS.

Sebenarnya perjuangan ini sudah sangat panjang dan lama kami lakukan untuk meminta IHS mengembalikan aset dan tanah tersebut, “Namun memang dia manusia yang tidak takut akan tuhan ya begitulah” pungkas tokoh Pemuda tersebut geram.

Diceritakannya, pada tahun 2020 lalu kami menyurati kepala kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Tapanuli Tengah untuk memediasi antara masyarakat dengan IHS, agar terbuka seterang terangnya persioalan ini, namun hal tersebut tidak kunjung terpenuhi.

Bahkan dengan segala akal bulusnya IHS berhasil membalik namakan akta notaris kepemilikan yayasan dari masyarakat Pinangsori menjadi atas nama pribadi dirinya sendiri.

Untuk itu iya meminta kepada putra putri Pinangsori yang mengerti akan hukum agar bisa meng advokasi kasus perampasan aset dan tanah tersebut secara ilagal dan penuh arogansi yang dilakukan IHS selaku seorang ASN di Kementrian Agama.

Sementara itu, Alumni MAS Islamiyah Pinangsori Alex Romario yang dimintai tanggapannya mengatakan, ” Kami geram mendengar kabar ini, ternyata selama ini kami sekolah diyayasan yang diserobot secara tidak benar oleh oknum pembinanya, untuk itu kami siap bergabung dalam perjuangan penembalian yayasan kepada pemiliknya yang sah yaitu warga Pinangsori”, ujar Alex.

Jika stadman kami ini tidak ditanggapi oleh IHS dan yayasan tidak juga dikembalikan maka kami akan menghimpun seluruh alumni bersama masyarakat Pinangsori melakukan aksi di sekolah dan juga kantor Kemenag Tapanuli Tengah, untuk itu kami berikan waktu paling lama 1 pekan kedepan atau 7 hari kedepan, jika tidak gelombang massa akan turun kejalan guna menuntut haknya, selanjutnya kami akan buat pelaporan ke kepolisian atas dugaan perampasan aset dan tanah masyarakat berdasarkan pasal 385 KUHP, sambung Alex yang juga sebagai aktifis mahasiswa Sibolga dan Tapanuli Tengah tersebut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *