Sebut Telah Copot Jabatan Kepala MAS, IHS Dituding Sebar Berita Hoaks

Tapanuli Tengah,Mediapolrinews.com

Pembina yayasan Madrasah Aliyah Swasta Islamiyah Pinangsori dituding telah menyebarkan berita bohong alias Hoaks kepada awak media dan sudah menjadi konsumsi publik, tudingan tersebut gegara IHS menyebutkan telah mencopot jabatan HJP sebagai kepala MAS Islamiyah Pinangsori terhitung per 1 September 2023, serta beredarnya isu kalau yayasan telah mengangkat Taviv Sigalingging sebagai PLT kepala MAS tersebut.

Pernyataan pencopotan jabatan kepala MAS tersebut disampaikan IHS saat menanggapi pertanyaan awak media pada hari Senin (4/9) di Madrasah Aliyah Swasta Islamiyah Pinangsori. Menurut IHS yang ditemui saat itu bahwa yayasan telah memberikan hukuman kepada HJP akibat kesalahan yang dilakukan yaitu menerbit ijazah secara tidak wajar dan diberikan kepada seorang remaja GT pada pembagian ijazah tahun ajaran 2022/2023.

Ternyata apa yang disampaikan IHS sama sekali tidak sesuai fakta karena HJP masih saja menjabat kepala MAS Islamiyah Pinangsori hingga saat ini, dan aktif melaksanakan aktifitas sebagai mana layaknya seorang kepala sekolah.

Kepada awak media HJP yang ditemui diruangannya Kamis (7/9) mengatakan bahwa dirinya tidak dicopot dari jabatan kepala sekolah, “itu tidak benar, kalau memang saya dicopot mana SKnya, sampai saat ini saya belum pernah menerima selembar kertas pun dari yayasan mengenai pencopotan tersebut” ujar HJP yang merasa kebingungan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kementrian Agama Tapanuli Tengah Syamsul Simanjuntak.MPd saat ditemui awak media seusai bekunjung ke MAS Islamiyah Pinangsori. Syamsul menjelaskan sampai saat ini belum ada menerima surat pemberhentian HJP selaku kepala MAS atau pun surat pengangkatan (SK) kepala MAS yang baru.

“Yang perlu sama kami itu bukti tertulis, dan itu belum kami terima, bahkan ucapan langsung dari yayasan pun belum pernah kami terima” ujar Syamsul.

Ditempat terpisah, tokoh pemuda Pinangsori Imransyah Putra Hutagalung SPd menyesalkan pernyataan pembina yayasan yang dinilai tidak sesuai kenyataan, seakan akan IHS sudah sangat terbiasa mengeluarkan kata kata bohong bahkan Hoaks sekali pun , sehingga berani memberikan pernyataan palsu dihadapan awak media, pungkas Imran.

Disebutkan Imran, IHS telah membuat kebohongan publik hanya untuk redam keresahan masyarakat dalam menanggapi persoalan penerbitan ijazah atas nama GT beberapa waktu lalu, selain itu isu pencopotan tersebut juga ada kaitan dengan bantuan rehab sekolah yang diterima kepala sekolah HJP tanpa sepengetahuan IHS selaku yayasan, namun setelah ada diel tadi pagi saat pertemuan antara kepala sekolah yayasan dan Kasi Pendis di ruang kepala sekolah, rencana pencopotan tersebut pun berubah, terang Imran. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *