Tapanuli Tengah | Sejumlah lah anggaran belanja dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) SMA Negeri 1 Sibabangun diduga kuat banyak yang bermasalah.
Diantara penggunaan anggaran yang dianggap mark up tersebut adalah dana pengembangan Perpustakaan yang bernilai 118 juta lebih dan penyedian alat Multi media pembelajaran dengan nilai sebesar 178 juta lebih.
Keterangan yang dihimpun awak media dari sumber yang dapat dipercaya, sebagaian besar dari buku Perpustakaan dan alat Multi media tersebut belum sampai ke sekolah tersebut hingga hari ini, jelas sumber tersebut, Jumat (29/11) di Sibabangun.
Ditambahkan sumber tersebut, bahkan menurut informasi yang beredar pengadaan buku dan alat Multi media diduga sudah diarahkan kepada salah satu penyedia yang punya backing.
Kepala SMA Negeri 1 Sibabangun Juli Efendi yang coba dikonfirmasi awak media terkesan mengelak. Bahkan hingga berita ini diterbitkan tidak ada sepatah kata pun yang diperoleh awak media dari kepala sekolah. (Red)