SAIFUL CHANIAGO : PERS SEBAGAI WAKIL RAKYAT TERDEPAN & TERBAIK

JAKARTA, MEDIAPOLRINEWS | Hari pers Nasional diselenggarakan setiap tanggal 09 February, bertepatan dengan ulang tahunnya Persatuan Wartawan Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 05 tahun 1985. Sejarah kebebasan pers Indonesia, berdasarkan sejarah, dimulai sejak didirikan kantor berita ANTARA pada tanggal 13 Desember 1937, sebagai pusat informasi perjuangan dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia, yang sukses mencapai puncak kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kebebasan pers yang telah dimulai sejak era sebelum kemerdekaan, tentunya memberikan nilai yang sangat tinggi terhadap kepentingan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Artinya, eksistensi pers tentunya merupakan variabel urgen yang turut memastikan eksistensi negara kesatuan republik Indonesia, hingga saat ini. Karena pers menjadi sumber informasi sekaligus fasilitator aspirasi terhadap semua kebutuhan dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Dinamika pers Indonesia, senantiasa selaras dengan perjuangan rakyat Indonesia. Bahwa pers merupakan sejatinya wakil rakyat yang selalu terdepan dalam mempertegas aspirasi rakyat, baik aspirasi personal maupun aspirasi rakyat secara institusional. Apapun kebutuhan dan kepentingan rakyat, bahkan problematikanya, pers selalu menjadi fasilitator terbaik guna memberikan nilai terbaiknya sebagaimana tugas dan tanggungjawabnya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dengan sebaik-baiknya.

Hampir semua pemimpin dunia dan pemimpin nasional, tidak ada yang tidak melibatkan pers dalam semua kepentingan konsolidatifnya. Artinya, pers memiliki peran yang sangat strategis, guna turut memaksimalkan dan mengoptimalkan semua langkah ikhtiar konsolidasi. Di cermati, banyak pemimpin dunia, pemimpin nasional dan pemimpin daerah di Indonesia yang merupakan alumni pekerja pers, sebut saja pemimpin nasional seperti Bambang Soesatyo (ketua MPR RI saat ini), Surya Paloh (Ketua Umum Partai NASDEM), dan masih banyak lagi pemimpin dunia dan pemimpin Indonesia yang merupakan alumni pekerja pers. Demikianlah nilai terbaik kehidupan pers yang telah menorehkan eksistensi terbaiknya pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Maju mundurnya kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak terlepas dari nilai yang ditorehkan oleh eksistensi pers. Dengan nilai terbaik, dan sebagai wakil rakyat yang terdepan, pertanyaan kemudian apakah eksistensi pers saat ini telah optimal mendapatkan hak terbaik oleh terkhususnya pemerintah Indonesia saat ini? Tentunya menurut saya; eksistensi pers belum optimal mendapatkan haknya atas torehan terbaik perjuangannya sebagai wakil rakyat terdepan. Karena, kalo kita cermati secara seksama kehidupan para pekerja pers, tentunya tidak semua yang bernasib baik seperti beberapa tokoh nasional yang saya sebutkan diatas, karena masih banyak juga pekerja pers yang kehidupannya masih mencekam alias masih diperhadapkan dengan kondisi kehidupan yang rata-rata dibawah garis kemiskinan.

Dengan demikian, di hari pers nasional pada hari ini tanggal 09 February 2023. Pemerintah Indonesia, sepatutnya memberikan fasilitas negara terbaik kepada semua pekerja pers, atas perjuangannya sebagai wakil rakyat yang terdepan dan terbaik. Fasilitas terbaik sewajibnya diberikan negara atas nilai terbaik yang telah diberikan oleh pekerja pers, dari era sebelum kemerdekaan sampai dengan saat ini. Minimal, semua pekerja pers harus diberikan tunjangan hari tua oleh negara (gaji pensiun), apabila mereka tidak sanggup lagi berlari dan menyuarakan kebutuhan dan kepentingan rakyat seluruh Indonesia, demikian harus dipastikan oleh negara Indonesia, agar Indonesia menjadi negara yang senantiasa mengutamakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
SELAMAT HARI PERS NASIONAL
Saiful Chaniago, Wasekjend SOKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *