• Jum. Okt 11th, 2024

Media Polri News

Cepat Tepat Akurat

Pertemuan KPSN Dan Para Kelompok Nelayan Muara Gembong Berkolaborasi dengan Genta Pangan Nusantara Dan Lembaga Formulasi Kab. Bekasi

KAB. BEKASI, MEDIAPOLRINEWS – Bertempat di Rumah Tokoh masyarakat sekaligus tokoh nelayan muara gembong Bung Fredy Kp Blubuk RT.02/03 Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi di gelar acara silahturahmi berbagai Elemen lembaga dan masyarakat nelayan muara gembong,Kamis (09/08/2024)

Dalam acara pertemuan tersebut yang di motori Koperasi Padjajaran Siliwangi Nusantara dan bersama Elemen yang ada di kecamatan muara gembong juga Lembaga Formulasi berkolaborasi dengan Genta Pangan Nusantara dan para nelayan yang ada di kecamatan muara gembong

Muara gembong adalah salah satu pensuplai hasil perikanan dan pertanian di wilayah Bekasi, Jakarta dan sekitarnya.

Hadir dalam acara pertemuan tersebut Ketua PS Nusantara Asep Kijing DPC kabupaten bekasi Ketua koperasi PS Nusantara Karyadi, bersama jajaran, Ketua Formulasi Nur’aim dan bersama pengurus Genta pangan nusantara Bung Alano Sudarsono pendamping para kelompok nelayan dan pertanian palawija dan lain lain.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang program unggulan pemerintahan mendatang yaitu persiapan pengadaan pangan untuk program unggulan Pemerintahan Presiden dan wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran yaitu program makan siang bergizi (yg dikenal program makan siang gratis).

Ketua Koperasi PS Nusantara(KPSN) Bung Karyadi Antadirja SH,M.Si DPC PS Nusantara memaparkan bahwa selama ini program yang di butuhkan para nelayan yang ada di Kabupaten Bekasi bertahun lamanya untuk para nelayan tidak pernah terlealisasi, seakan Pemerintah kabupaten Bekasi tutup mata terhadap keluhan dan aspirasi kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Bekasi.

Tambah Ketua Koperasi(KPSN) Bung Karyadi bahwa yang di perlukan Petani dan Nelayan di Kabupaten Bekasi diantaranya :
1.Tersedia nya BBM Solar Subsidi untuk masyarakat nelayan Kabupaten Bekasi,
2.Tersedianya fasilitas panca usaha tani (misalnya tersedianya pupuk bersubsidi),
3.Terpenuhinya tenaga pembinaan dan pendamping penyuluh pertanian,Perikanan dan peternakan,
4.tersedianya lembaga/investor penyedia anggaran budidaya serta pendampingan dari pusat guna meningkatkan pemberdayaan berbagai usaha yang ada di masyarakat,
5.Pemasaran hasil tangkapan ikan dan pertanian yang dapat menjamin stabilitas harga,
6.Ketersedian irigasi pertanian yg tertata dan handal,agar proses bertani dapat terus berjalan dan terhindarnya pembiaran lahan pertanian menjadi lahan tidur,sehingga tercapainya Bekasi swasembada pangan.
7.Perlu adanya kegiatan rutin sungai bersih,yaitu sungai yang terhindar dari pencemaran limbah cair maupun sampah,sehingga akan terwujud air sungai yang layak pakai untuk kegiatan masyarakat maupun untuk irigasi pertanian dan perikanan air tawar.

Bung Fredy yang dikenal sebagai tokoh nelayan di muara gembong Kabupaten Bekasi menerangkan bahwa semenjak lahirnya undang undang 23 yang merubah kewenangan kelautan dan perikanan yang sebelumnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten berubah menjadi kewenangan provinsi mengakibatkan perhatian terhadap nelayan menjadi makin menurun dan makin jauh dari harapan.

Ketua Lembaga Formulasi kabupaten Bekasi Bung Nur’aim pada awak media liputan Penajournalis.Com menjelaskan bahwa program Pemerintah yang sudah lama di canangkan tapi belum terleasisai hingga tahun 2024 ini yaitu program BBM bersubsidi untuk nelayan di Kabupaten Bekasi, sehingga tingginya harga beli BBM menjadi beban berat yang dirasakan oleh para nelayan di Kabupaten Bekasi yang jumlahnya sekitar 7.000 nelayan,

Ketua Padjajaran Siliwangi Nusantara (DPC)Kabupaten Bekasi Asep kijing menyampaikan “kami berkumpul dan berkolaborasi dengan tokoh masyarakat Nelayan & pertanian,lembaga Formulasi,pengurus Genta pangan Nusantara dan ormas Padjajaran Siliwangi Nusantara serta koperasi KPSN untuk bersinergi agar hal yang kami bahas bersama mengenai berbagai program yang pro rakyat lebih cepat realisasinya,sehingga lebih cepat terwujudnya Rakyat yang makmur dalam keadilan & adil dalam kemakmuran”pungkasnya.

(Yudis)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *