• Rab. Des 4th, 2024

Media Polri News

Cepat Tepat Akurat

Diduga Pembangunan Infrastruktur Samisade Atau DD 2023 Desa Sukawangi Tidak Sesuai Spek

BOGOR, MEDIAPOLRINEWS – Program Samisade adalah program pemerintah kabupaten bogor untuk membantu percepatan pembangunan desa-desa dengan prioritas infrastruktur jalan di setiap desa. Kamis, (14/11/2024).

Yang di kucurkan oleh pemerintah kabupaten anggaran program Samisade dan DD bukanlah cuma cuma, tetapi harus ada pertanggung jawaban dari desa yang menerima nya dalam bentuk laporan pertanggung jawaban (LPJ) secara teknis, juknis dan hukum.

Namun sangat di sayangkan program satu milyar satu desa dan Dana Desa yang di terima pemerintah desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur yang di alokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan Hot mix di Kampung Catang Malang RT 03 RW. 005, dengan volume Panjang 1650 m Lebar x 2,5 m Tebal 0,03 cm dengan menggunakan anggaran Rp.687.267.500 Kp. Lengkong Rt 01 Rw 01 kegiatan jalan Hotmix volume panjang 700 m x Lebar 2.5 m x Tebal 0.03 dengan anggaran Rp. 312.732.500 Jumlah Rp.1000.000.000

Namun pelaksanaan nya Hodmix jalan volume : panjang 1650 m x 2.5 m x 0.03 cm = 124 m X 4.193.000 = Rp 519.932.000
Hodmix jalan volume : panjang 700 m X 2.5 m X 0.03 cm = 52.5m 4.193.000 = Rp 220.133.000
Anggaran Samisade Rp 1.000.000.000
Yang di pake anggaran Rp 519.932.000
Yang di pake anggaran Rp 220.133.000
Jumlah = Rp 740.065.000
Sisa = 259.935.000
Diduga pengerjaan dari anggaran Samisade tidak sesuai Speck atau pagu sehingga terjadi nya Mark up dan diduga menggunakan kualitas rendah.

Menanggapi Hal tersebut di atas juga di perkuat oleh pengakuan warga yang melihat proses pembangunan Ia mengatakan, pembangunan tersebut tidak sesuai papan kegiatan atau Pagu Seperti volume tinggi 0,03 m dan lebar 2,5 m. Kalau pinggiran sesuai, tapi coba dicek tengahnya, pasti tidak sesuai, lebarnya pun tidak merata 2,5 m. katanya
juga berharap, Agar Inspektorat Kabupaten Bogor atau Kejaksaan Kabupaten Bogor segera mengaudit karena diduga terjadi mark up harga, sehingga berdampak merugikan keuangan negara”,terangnya NG (45).

“Kami juga meminta kepada APH untuk melakukan pengawasan penggunaan dana lebih ketat agar tepat sasaran dan tidak di selewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab”,Imbuhnya

Disaat awak media mencoba menghubungi Kepala Desa Sukawangi melalui whatshap untuk melakukan konfirmasi. Namun kades tidak merespon, dan menurut informasi kepala Desa sedang Bintek, Hingga berita ini ditayangkan.

Reporter : Ynz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *