BOGOR, MEDIAPOLRINEWS |
Jum.at Tanggal 15/11/2024 – Atas keluhan warga terkait pekerjaan betonisasi jalan desa dari program Satu Milyar Satu Desa (samisade) di Kampung Cisoro, Pamokolan RT 02 RW 05 desa Sukamulya kecamatan Sukamakmur kabupaten Bogor diduga mangkrak.
Hal ini menuai kritikan tajam oleh warga masyarakat setempat. Pasalnya, akses jalan yang seharus nya menjadi bagian penting untuk melancarkan dan menambah perekonomian bagi masyarakat setempat justru tidak merasakan manfaatnya dari program yang di prioritaskan oleh pemerintah pusat. Sehingga dugaan kuat terindikasi adanya berbau KKN (korupsi,kolusi dan nepotisme).
Selanjutnya, pekerjaan jalan program samisade yang seharusnya anggaran tahun 2022 sudah selesai dengan panjang kurang lebih; Panjang 1,500 meter, Lebar 0.3 meter, dan Tebal 0.15 cm. Dengan biaya anggaran Rp 1.000.000.000.00- akan tetapi pekerjaan tersebut diduga mangkrak dinas terkait mengaudit di pemdes tersebut, sehingga membuat kecewa warga yang belum merasakan manfaatnya dan secara visual jelas belum ada penuntasan pekerjaan jalan tersebut sampai saat ini.
Menyikapi dan menanggapi persoalan mengenai aliran DD atau Bankeu Jika sejak tahun 2022 yang dimulai pekerjaannya, seharusnya sudah selesai.
Beberapa keluhan warga ketika itu team awak media mengunjungi rumah warga, melihat hal tersebut sehingga menjadi sesuatu hal yang menari yang perlu di ulas oleh awak media.
Dilokasi ada pekerjaan dari aliran dana pemerintah dari tahun 2022 sudah berganti tapi pekerjaan betonisasi jalan tersebut masih belum juga selesai. Berdasarkan hal ini maka pekerjaan tersebut diduga mangkrak.
Awak media mencoba mendatangi kantor desa Sukamulya sekira pukul 13.00 WIB (8/11/2024) untuk mengetahui lebih dalam namun di kantor pemerintahan desa Sukamulya terlihat sepi dan tidak ada pegawai desa yang dapat dikonfirmasi. Pada Jum’at.
Berdasarkan informasi yang didapat dari warga sekitar, pekerjaan betonisasi program samisade itu sudah lama terbengkalai tidak di lanjutkan,”kata warga.
“Sangat di sayangkan sekali karena jalan itu berada di tengah-tengah pemukiman dan lahan pertanian milik warga yang seharusnya sangat berguna untuk mobilisasi dan membawa bibit dan hasil pertanian warga,” ungkapnya.
Pasalnya, warga menduga ada penyelewengan dana uang program Samisade yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bogor anggaran tahun 2022 yang sudah dikucurkan hingga hari ini tidak direalisasikan dan diselesaikan pekerjaannya oleh pemerintah Desa Sukamulya dan Kepala Desa ,“ujarnya.
Kita sudah sabar nunggu jalan ini dibangun kan kembali, tapi ternyata sampe sekarang belum juga dilanjutkan jalannya yang tersisa, Wajar kalau warga menduga uang sudah turun dari tahun 2022 kok sampe sekarang belum juga dilanjutkan pembangunan,” kata beberapa warga saat di konfirmasi, mereka menduga ada tindak pidana Korupsi (Tipikor) oleh kades dan perangkat di pemdes Sukamulya “,Tutupnya.
Reporter : Yz