BANGLI, BALI – Mediapolrinews.com – Dalam upaya mendapatkan kejelasan terkait kasus dugaan pencemaran nama baik, sejumlah warga Desa Adat Tegalalang, Bangli, melakukan audiensi dengan Kapolsek Bangli di Mapolsek pada [Tambahkan tanggal dan waktu audiensi]. Audiensi ini diikuti oleh Bendesa Adat dan Sang Ketut Rencana (Kertadesa dan Korlap) yang mewakili warga. Pertemuan berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Pertemuan difokuskan pada peran Babinkamtibmas dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan kepada Polres Bangli pada bulan Maret lalu. Sang Ketut Rencana menjelaskan bahwa Babinkamtibmas dan Babinsa hadir saat kejadian penebangan pohon kelapa milik desa adat yang menjadi pokok perselisihan. Namun, keduanya belum memberikan kesaksian resmi. Sang Ketut Rencana mengharapkan klarifikasi mengenai hal ini.
Kapolsek Bangli, Kompol I Dewa Made Suryatmaja, S.H., M.H., menyambut baik audiensi ini. Ia menyatakan akan melakukan pengecekan internal dan meminta klarifikasi kepada Babinkamtibmas terkait kesediaannya untuk memberikan kesaksian. Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Babinkamtibmas di wilayah Tegalalang.
Kasus dugaan pencemaran nama baik ini berkaitan dengan perselisihan mengenai penebangan pohon kelapa milik desa adat oleh Sang Begawan. Wayan Karmada (Gopel) diduga melakukan pernyataan yang menyinggung Sang Ketut Rencana dan desa adat. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
(jrobudi)