NUSA PENIDA, MEDIAPOLRINEWS – Insiden kebakaran yang terjadi di kawasan objek wisata Kelingking Beach, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, pada Jumat (24/10/2025), kembali menyoroti lemahnya pengawasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung terhadap proyek-proyek pembangunan di wilayah tersebut. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh aktivitas pengelasan ini nyaris menjadi petaka dan membahayakan keselamatan wisatawan.
Menurut Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 16.00 Wita dan berhasil dipadamkan oleh warga dan pekerja proyek dengan peralatan seadanya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keselamatan dan pengawasan yang diterapkan dalam proyek pembangunan lift di Kelingking Beach. Aktivitas pengelasan yang tidak diawasi dengan baik dapat memicu kebakaran dan membahayakan keselamatan pekerja serta wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut.
“Ini sangat disayangkan. Proyek sebesar ini seharusnya diawasi dengan ketat, terutama terkait keselamatan kerja. Kalau sampai terjadi kebakaran, siapa yang bertanggung jawab?” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ini juga menambah daftar panjang permasalahan terkait proyek pembangunan di Kelingking Beach, mulai dari dugaan pelanggaran izin hingga kerusakan lingkungan. Masyarakat setempat mendesak DPRD Klungkung untuk segera melakukan audit terhadap seluruh aspek proyek, termasuk perizinan, dampak lingkungan, dan standar keselamatan.
“Kami minta DPRD Klungkung segera turun tangan. Jangan sampai proyek ini hanya menguntungkan segelintir orang, tapi justru merugikan masyarakat dan merusak lingkungan,” tegas warga tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Klungkung terkait insiden kebakaran di Kelingking Beach dan lemahnya pengawasan terhadap proyek pembangunan di wilayah tersebut.
(Jro’budi)