BOGOR, MEDIAPOLRINEWS | Pemerintah Desa Klapanunggal kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor merealisasikan program Bantuan keuangan (Bangkeu) Samisade tahun anggaran 2024 dengan membangun betonisasi jalan Desa di kampung Bagogog, Namun lagi lagi pekerjaan yang di biayai dari uang negara melalui APBD diduga menggunakan beton yang bermutu rendah dan terindikasi adanya Mark up anggaran,
Pasalnya, beberapa bagian jalan yang mengalami retak-retak, Kendati analisa pagu anggaran yang tertera di papan kegiatan anggaran yang dikerjakan tersebut terlalu tinggi sedangkan hasil dari pengerjaan terkesan tidak sesuai,
Hal tersebut menuai sorotan pemerhati pekerjaan dan pembangunan, salah satu lembaga pemerhati sekaligus aktivis Pemerhati Publik, Marjudin Nazwar menanggapi tersebut, “tentu hal ini timbul pertanyaan kenapa yang seperti ini selalu terulang, apakah tidak ada pengawasan, atau memang dalam proses pembangunannya hanya formalitas”,katanya.
Sedangkan dalam pembangunan yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ada pendampingan dan pengawasan dari pihak kecamatan,
“Apakah pendampingan dan pengawasan dari pihak kecamatan sekedar formalitas, administratif sehingga terkesan tidak ada niatan untuk mencegah timbulnya korupsi atau Mark up anggaran”,ujarnya kepada media.
Menindaklanjuti temuan tersebut awak media langsung mendatangi kantor Desa Klapanunggal bermaksud untuk konfirmasi, namun setelah ketemu Kades awak media di suruh menunggu sampai jam Istirahat kades tidak terlihat lagi batang hidungnya,
“Kok bisa seperti itu, selaku kepala desa tidak melayani kehadiran jurnalis yang ingin konfirmasi, sebenarnya tak usah menghindar sampaikan saja semua sampai memahami, kalau seperti ini publik menilai kan lain”,Imbuhnya.
Pasalnya, sampai jam istirahat tiba kepala Desa tersebut tidak nongol, entah kemana tentu tidak mencontohkan layaknya pejabat publik kalau seperti itu, dan terkesan tidak menghargai kehadiran wartawan (Jurnalis) yang saat meminta klarifikasi tentu melakukan tugas kejurnalistikannya”,tambahnya
Selain itu, apalagi Ade Endang Sarifuddin selaku kades klapanunggal ini sebagai Ketua DPK APDESI di Kecamatan Klapanunggal,
“Semakin tidak pantas, Kades Klapanunggal Ade Endang Sarifuddin alias Gonon adalah ketua DPK APDESI kecamatan Klapanunggal yang seharusnya menjadi teladan untuk kades Kades lain di kecamatan Klapanunggal”,Pungkasnya
Dalam hal ini berharap pihak terkait seperti camat, DPMD di mohon agar memberikan teguran dan arahan kepada yang bersangkutan agar ke depannya terjalin komunikasi yang baik dengan pemantau kinerja (Sosial Control), karena sesungguhnya awal dari timbulnya masalah adalah tersumbatnya komunikasi”,Tandasnya.
Selanjutnya, Salah satu staf desa saat di tanya mengatakan, “bapak sudah pergi”,Jawab singkat Staf desa kepada awak media.
Padahal mobil masih terparkir dihalaman kantor desa. Selang beberapa menit kemudian sekira 30 menit kendaraan yang biasa di gunakan oleh kepala desa terlihat meninggalkan kantor desa,
Mirisnya begitu di hampir ternyata yang mengemudikan kendaraannya tersebut hanyalah seorang supir kades.
( YZ)