Mediapolrinews.com, Padang – Ditengah gencarnya Presiden Prabowo Subianto menegakan Asta Cita dalam program Pemerintahnya dalam membasmi korupsi, gerakan yang di lakukan Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia ST Burhanudin, membongkar dugaan korupsi pengadaan Laptop Chromebook tahun 2022 di Kemendikbud dan Ristek dan menetapkan tersangka Exs Menteri Nadim Makarim.
Berdasarkan hasil temuan investigasi Pemerhati Coruption Watc (PCW) Elwin Sandra,SH kepada wartawan mengatakan (20/09/25) bahwa ada analisis dan temuan investigasi kita di SMKN.6 Padang yang conon kabarnya kepsek tersebut sudah cukup lama menjabat, dari belanja Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) 2024 dan juga terdapat pungli berkedok komite dengan dalil kekurangan dana.

Kami (Pemerhati Coruption Watc) ujar Elwin Sandra, SH membeberkan kepada awak media lagi, temuan investigasi BOSP yaitu antara lain :
Biaya penerimaan Peserta Didik baru
Rp. 0
Biaya pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
Rp.94.159.000.
Biaya pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
Rp.24.850.000.
Biaya pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
Rp. 6.610.000.
Biaya pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp. 466.023.676
Biaya pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp.27.658.000.
Biaya langganan daya dan jasa
Rp. 155.371.576.
Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp. 8.070.000.
Penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp.17.500.000.
Biaya pembayaran honor
Rp. 71.116.683.
Biaya penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp. 0
Biaya pembayaran guru honor
Rp.29.540.000.
Total Dana
Rp.900.898.935.
Laporan Ke II Dana BOSP SMKN.6 Padang
Biaya penerimaan Peserta Didik baru
Rp. 75.553.000.
Biaya pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
Rp 44.399.000
Biaya pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
Rp.169.974.200.
Biaya pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
Rp. 19.868.000.
Biaya pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp. 697.196.263
Biaya pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp. 7.762.000.
Biaya langganan daya dan jasa
Rp. 182.054.366.
Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp. 127.934.325.
Biaya penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 6.600.000
Biaya pembayaran honor
Rp. 66.912.703.
Biaya penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp. 0
Biaya pembayaran honor
Rp 1.400.000
Total Dana
Rp 1.399.653.857
Dari Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) terang Elwin Sandra,SH menegaskan bahwa apa yang di pakai oleh Kepsek SMKN.6 Padang patut di curigai, yang menjadi perhatian kita belanja Administrasi Sekolah sungguh fantastis berkisar Rp.600 Juta lebih. Di tambah pungutan liar atas nama sekolah yang di depositokan ke bank Nagari uangnya.
Kita desak Ibu Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar agar segera memeriksa Kepsek SMKN.6 Padang dan juga harus melibatkan Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di sekolah tersebut bahwa ada yang janggal dalam laporan ARKAS SPj BOS nya dan terkesan manipulatif.
Bukti permulaan yang kita miliki berupa dokumen belanja BOSP dan dokumentasi kegiatan, dan rekaman orang tua ya g di pungut biaya Komite bagi yang tidak lunas pada tahun sebelumnya ijazah anak alumni di tahan SMKN.6 Padang. Rusaknya sistim pendidikan kita di Sumatera Barat menghalalkan pungli bertopeng pendidikan tutur Elwin Sandra SH.
Sementara Kepsek SMKN.6 Padang Deta Mahendra saat di konfirmasi via WhatsAppnya 081266696xxx pada tanggal 17 September 2025 tidak menjawab sampai berita ini di terbitkan.
Tim**