BOGOR | Media Polri News.Com
Pada Hari Rabu Tanggal 24 Juli 2024. Untuk mencerdaskan anak bangsa dalam dunia pendidikan, pemerintah kabupaten Bogor membangun sekolah baru SMPN. 4, Citeureup dengan anggaran yang berasal dari APBD, kabupaten Bogor sebesar Enam milyar rupiah ( 6.000.000.00,00; ).
Lelang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2024, diikuti sebelas perusahaan yang diverifikasi, tetapi dalam tahap lelang diduga penuh dengan kejanggalan, Kendati begitu dari sebelas peserta yang ikut lelang hanya satu yang di panggil untuk verifikasi yaitu CV, Tri Tunggal Sejahtera sementara CV tersebut dengan urutan yang ke sembilan,
“tetapi langsung lolos menjadi pemenang sedangkan sepuluh perusahaan tidak dapat undangan ini jelas mengundang banyak banyak pertanyaan”,katanya Ketua DPC AWPI
Adanya dugaan lelang yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah ketua Dpc (AWPI) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia Diana Papilaya angkat bicara ‘ Jika hal ini benar terjadi di ULP kabupaten Bogor maka saya sebagai ketua AWPI akan segera melayangkan surat ke ULP dan membuat laporan resmi ke APH, sebab adanya lelang di Negara kita ini harus sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan juga jangan sampai ada yang namanya paket titipan sebab itu bisa menjadi petaka bagi ULP ucap Diana sebagai ketua DPC AWPI ke awak media.
Atas kejadian lelang SMPN.4, Citereup pihak perusahaan yang ikut jadi peserta membuat sanggahan,tetapi jika pemenang masih di nomor urut sembilan ada apa dengan ULP ( tuturnya
Reporter : Yns