GUNUNG PUTRI, BOGOR, MEDIAPOLRINEWS – Seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengendarai mobil ambulance dengan kecepatan tinggi serta oleng, terhenti setelah menabrak kendaraan lain. Peristiwa tersebut dijalan raya tlajung udik – gunung putri pada Rabu siang, (18/10/2023).
Guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan serta keamanan untuk masyarakat Petugas perangkat desa dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Tlajung udik kecamatan gunung putri kabupaten Bogor melakukan evakuasi terhadap seorang pria depresi.
Menurut informasi yang diperoleh, Seorang pria depresi (ODGJ) itu berinisial OT, pada saat itu OT sudah berhasil di evakuasi berada didalam mobil ambulance,
OT bermaksud untuk segera di bawa ke Rumah Sakit Cilendek menggunakan ambulance oleh tim IPSM desa Tlajung Udik. Didalam ambulance OT kembali mengamuk kemudian mengambil alih mengemudi kendaraan pada saat petugas sopir ambulans melakukan pembelian E-toll di minimarket sekitar,
Diduga mobil ambulans tersebut keadaan hidup, sehingga OT (ODGJ) berontak didalam mobil kemudian berhasil mengendarai mobil ambulance tersebut dengan kecepatan tinggi dan mobil yang dikendarai oleh OT terhenti setelah menabrak kendaraan lain.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan OT (ODGJ) berhasil diamankan oleh petugas dilokasi.
Kepala desa Tlajung udik Yusuf Ibrahim merasa kaget dan membenarkan adanya peristiwa itu,
“Saya merasa kaget mendengar kejadian ini, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut”, Ucapnya
Lanjut kepala desa, menurutnya tim IPSM dan petugas lainnya sempat kewalahan, seorang depresi itu sempat melakukan perlawanan,
“OT berbadan besar, sempat melakukan perlawanan kepada 3 orang petugas didalam mobil sehingga si depresi ini tidak bisa dikendalikan,”ungkap Yusuf Ibrahim Kepala desa
“Setelah menabrak kendaraan lain mobil yang di bawa OT terhenti, kemudian OT sekarang sudah diamankan oleh petugas”,Kata Kades.
Menurut keterangan warga setempat ODGJ itu mengendarai mobil ambulance dengan kecepatan tinggi serta oleng sehingga menabrak belakang mobil pengangkut Semen dan terhenti.
Saat ini kondisi kendaraan mengalami rusak parah dibagian depan dan kaca pintu sopir hancur. Sementara kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah.
Dalam peristiwa itu, Kapolsek Gunung putri Kompol Bayu Tri Nugraha menghimbau, “Untuk kedepannya agar lebih berhati-hati di dalam prosedur membawa orang dengan gangguan jiwa agar tidak terulang kembali yang dapat membahayakan orang lain”, tutupnya.
(Red:Yns/Sobi)