• Rab. Nov 19th, 2025

Media Polri News

Cepat Tepat Akurat

Proyek Rp1,4 Miliar Tanpa Aktivitas, Dua Wisatawan Asing Terjatuh: Janji Bupati Klungkung Dipertanyakan

ByAdmin sby

Okt 25, 2025

SEMAPURA, MEDIAPOLRINEWS –
Pasca jatuhnya dua wisatawan asal Belanda dari Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Ceningan pada Jumat (24/10) sekitar pukul 11.00 WITA, sorotan tajam mengarah pada lambannya pengerjaan proyek perbaikan jembatan senilai Rp1,4 miliar yang bersumber dari APBD Klungkung 2025.

Bupati Klungkung I Made Satria dalam keterangan resminya, mengklaim bahwa perbaikan Jembatan Kuning tetap berjalan dan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas warga serta wisatawan.

“Pak / ibu, saat ini Jembatan kuning sedang dilakukan renovasi dgn anggaran 1,4 Miliar. Pengerjaannya dilakukan dibmalam hari , karena pagi siangnya lalu lintas ramai. Pengerjaan akan selesai paling lambat bulan Desember 2025.” Tulis Bupati melalui pesan singkatnya, Sabtu (25/10)

Namun, pantauan awak media di lapangan menunjukkan fakta berbeda. Hingga malam hari setelah insiden, tidak terlihat satu pun aktivitas perbaikan di lokasi. Bahkan, bagian pagar jembatan yang rusak hanya diberi pembatas besi beton seadanya — kondisi yang membahayakan pengguna jalan dan memperkuat dugaan pengerjaan proyek tidak maksimal.

Ironisnya, insiden jatuhnya dua wisatawan Belanda, Vivianne Rozemarijn (35) dan Iris Maria Elizabeth (40), justru dijelaskan Bupati bukan karena kondisi jembatan, melainkan akibat wisatawan yang belum mahir mengendarai sepeda motor.

“Adapun kecelakaan yg terjadi pada siang hari dari tamu bule yg mengendarai sepeda motor melewati jembatan kuning yg lagi perbaikan, karena dinding jembatan kuning tersebut ditabrak oleh bule yang sesungguh nya bule tersebut belum hafal mengendarai sepeda motor alias baru belajar bawa sepera motor. Tentu hal ini bukan karena jembatannya , namun lebih pada bule nya yg baru belajar bawa motor sehingga dia menabrak dinding jembatan.” papar Bupati

Pernyataan itu menimbulkan reaksi publik. Warga menilai penjelasan tersebut terkesan menutupi lemahnya pengawasan proyek dan buruknya kondisi infrastruktur. Pasalnya, pagar jembatan yang sudah lapuk dan berkarat tidak mampu menahan laju kendaraan, hingga menyebabkan kedua wisatawan tercebur ke laut.

“Ini sangat berbahaya. Jembatannya rusak tapi perbaikan tidak kelihatan. Kalau benar dikerjakan malam hari, kenapa setiap malam sepi? Anggarannya ke mana?” ujar salah satu pengendara yang melintas.

Berdasarkan data pengadaan, proyek Pemeliharaan Jembatan Lembongan–Ceningan (Jembatan Kuning) dimenangkan oleh CV. Sari Murti dengan nilai kontrak Rp1.498.500.000,- melalui keputusan Pokja Pemilihan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Klungkung Nomor 000.3.3/16.28/Pokja Pemilihan/BAG-PBJ/2025 tertanggal 17 Juni 2025.

Kasus ini menambah panjang daftar sorotan terhadap janji Bupati Klungkung menyelesaikan infrastruktur di tiga pulau wilayahnya Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan yang hingga kini belum menunjukkan hasil signifikan. Warga mendesak adanya audit menyeluruh atas pelaksanaan proyek serta pengawasan lebih ketat agar dana publik tidak terbuang percuma. (JroBudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *