• Jum. Jun 20th, 2025

Media Polri News

Cepat Tepat Akurat

Kontroversi ! Konflik Lahan dan Proyek Bendungan Cibeet, PT Waskita Karya Tegaskan Semua Sesuai Prosedur ‎

CARIU, BOGOR, MEDIAPOLRINEWS – Proyek Bendungan Cibeet di Kabupaten Bogor memanas. Hal itu setelah pernyataan kepala Desa Kutamekar bersama warga menuding PT Waskita Karya melakukan pelanggaran prosedur yang berpotensi merusak lingkungan.

‎Sementara itu, pihak perusahaan mengKlaim dan menegaskan seluruh pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan.

‎Meski tudingan serius tengah dilayangkan oleh Kepala Desa Kutamekar, Uteng, bersama warga terhadap PT Waskita Karya dan Mereka menilai perusahaan pelaksana proyek bendungan ini melakukan pelanggaran, seperti pembuangan tanah di pinggir sungai yang dikhawatirkan menyebabkan pendangkalan dan penyempitan aliran. Selain itu, Kades juga menuding jalan desa rusak akibat aktivitas proyek tanpa izin.
‎ 
‎”Kami meminta proyek dihentikan sementara sampai ada kejelasan. Ada dugaan pelanggaran AMDAL dan izin lingkungan terkait Batching Plant. Jalan desa kami rusak tanpa kompensasi.”kata warga dan kepala desa.

‎Menanggapi hal ini, PT Waskita Karya melalui perwakilannya, Arnanda Aditya Budi Aptama, Kepala Seksi Administrasi Kontrak, Saat di temui di kantornya perwakilan Waskita karya memberikan pemaparan terkait proyek yang tengah pihaknya kerjakan,

‎Arnanda ADM Kontrak WK Bika BBP KPR KSO itu menyatakan bahwa seluruh pekerjaan telah sesuai dengan metode engineering dan perencanaan proyek.

‎”Pekerjaan yang berjalan saat ini adalah pembuatan dinding hilir Spillway untuk melindungi tanah dari gerusan air.”paparnya.

‎”Akses jalan yang disebut warga sudah dibebaskan negara dan justru akan kami perbaiki lebih lebar untuk kepentingan masyarakat.”ucapnya

‎Soal Batching Plant, Arnanda menegaskan bahwa AMDAL dan izin lingkungan telah dipenuhi, dengan pelaporan rutin setiap tiga bulan sekali. Namun, tantangan terbesar justru datang dari proses pelepasan lahan, di mana sebagian warga menolak direlokasi.”pungkasnya.

‎Selanjutnya, “Kami terus berupaya melakukan pendekatan door-to-door untuk memberikan pemahaman. Namun, ada juga ancaman dan pengrusakan yang telah kami laporkan ke kepolisian.”Ujarnya.

‎Polemik ini masih belum menemui titik terang. Warga menuntut transparansi, sementara PT Waskita Karya memastikan semua sesuai prosedur. Apakah akan ada solusi yang memuaskan kedua belah pihak? Kami akan terus mengawasi perkembangan kasus ini.

‎Pernyataan resmi lebih lengkapnya
‎Klik link di bawah ini …!!!



‎Laporan: dari Kabupaten Bogor Mengabarkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *