JAKARTA, MEDIAPOLRINEWS | Meningkatnya populasi manusia di dunia secara drastis telah menjadi permasalahan besar bagi kehidupan manusia di bumi.
Jumlah penduduk bumi yang kini telah mencapai 7 milyar jiwa menciptakan ketidakseimbangan antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan sumberdaya alam dan lahan yang tersedia, sehingga melahirkan berbagai masalah sosial dan lingkungan.
Akhir-akhir ini, telah terjadi penurunan kualitas udara dan air yang tinggi khususnya di daerah perkotaan. Pada awalnya, sebagian besar lahan perkotaan terdiri atas ruang terbuka hijau, namun seiring meningkatnya kebutuhan ruang untuk menampung kebutuhan manusia beserta aktivitasnya maka terjadilah alih guna ruang terbuka hijau secara besar-besaran.
Pengalihgunaan ruang terbuka hijau tersebut adalah akibat dari permintaan akan pemanfaatan lahan kota yang terus tumbuh dan bersifat akseleratif untuk untuk pembangunan berbagai fasilitas perkotaan, termasuk kemajuan teknologi, industri dan transportasi.
Selain sering mengubah konfigurasi alami lahan, bentang alam perkotaan juga menyita lahan-lahan tersebut dan berbagai bentukan ruang terbuka lainnya. Kedua hal ini umumnya merugikan keberadaan RTH yang sering dianggap sebagai lahan cadangan dan tidak ekonomis.
Bagi sebagian orang warga Jabodetabek pergi berlibur hanya dengan mengunjungi wisata alam seperti pantai dan gunung tidaklah cukup. Beberapa orang lebih memilih menghabiskan waktu liburannya di destinasi wisata seperti taman bermain, kebun binatang, atau destinasi wisata lainnya.
Salah satu destinasi wisata yang dapat dijadikan pilihan saat berlibur adalah taman yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di 5 (lima,red) Jakarta.
Mungkin hanya sebagian yang tahu, sebenarnya taman-taman di DKI Jakarta banyak yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Seperti di Kecamatan Jagakarsa, ada 20 Taman dan Hutan Kota yang telah disiapkan untuk warga masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Ruang Terbuka Hijau ini mulai dikelola dan dijaga dengan baik sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan bunga sekaligus berwisata edukasi.
Adapun 20 Taman Asri yang ada di Kecamatan Jagakarsa diantaranya adalah :
1.Taman Spatodhea
2.Taman Matoa
3.Taman Tabebuya
4.Taman Kiara Payung
5.Taman Lansia Buni
6.Taman Aselih
7.Taman Casuarina
8.Taman Maja/La Berwarna
9.Taman Tanjung 2
10.Taman rambutan
11.Taman Jagakarsa
12.Taman Gintung
13.Taman Camat Gabun
14.TMB Kebagusan raya
15.TMB Betawi Ngumpul
16.Hutan Kota Srengsengsawah
17.Hutan Kota Joe
18.Hutan Kota Cipedak
19.Hutan kota Kahfi 2/Jati
- Hutan Kota Universitas Indonesia (UI).
Seperti yang diutarakan Darsono, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel,red) Suku Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan kepada awak mendia mengatakan bahwa,”Tidak hanya menikmati keindahannya saja, dengan mengunjungi taman-taman juga dapat meningkatkan pengetahuan pengunjung tentang aneka jenis bunga baik yang jenisnya asli dari Indonesia maupun jenis bunga yang berasal dari luar negeri,”terangnya.
Lebih lanjut Darsono menjelaskan,”Mengunjungi taman wilayah Jagakarsa pasti akan menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik terutama untuk pengunjung perempuan. Taman-taman tersebut memiliki berbagai jenis bunga yang ditata dengan penataan khusus sehingga pemandangan yang tersaji tampak begitu sempurna dan memanjakan mata. Dan mengunjungi taman-taman kami di Jagakarsa akan kurang rasanya jika tidak mengabadikan momen melalui kamera. Foto bersama atau selfie adalah kegiatan paling wajib saat berkunjung ke taman. Mengambil foto dengan latar belakang taman bunga membuat hasil fotonya menjadi lebih indah,” jelasnya.
Taman-taman yang ada di Jagakarsa dijaga selama 24 jam nonstop, serta dirawat oleh ratusan tim perawatan yang standby setiap hari, sehingga taman-taman tersebut terlihat asri, indah dan sejuk. Tak heran jika Darsono kerja ekstra dalam kesehariannya.
“Kami senantiasa bekerja dengan hati, dan saya sampaikan kepada seluruh tim Pengamanan (Pamdal,red) maupun Perawatan agar didalam menjalankan tugas harus ikhlas. Karena ini amanah, harus dengan hati dalam bertugas, jangan jadikan beban apalagi tekanan. Prinsipnya kami disini adalah sebagai petugas pelayanan kepada warga masyarakat DKI Jakarta. Dan secara bersama-sama komitmen memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta,” pungkasnya.
( Lhe)