• Sab. Sep 13th, 2025

Media Polri News

Cepat Tepat Akurat

Hujan Lebat Menggila, Bangli Lumpuh Diterjang Bencana, Kerugian Belum Terhitung!

ByRedaksi MPN

Sep 10, 2025

BANGLI, BALI, MEDIAPOLRINEWS – Hujan lebat tanpa henti yang mengguyur Kabupaten Bangli sejak Senin (9/9) hingga Selasa (10/9/2025) pagi telah memicu serangkaian bencana alam yang melanda seluruh wilayah kecamatan. Sejumlah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas pribadi milik warga dilaporkan rusak parah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Damkar Kabupaten Bangli menginformasikan bahwa bencana alam yang terjadi berupa pohon tumbang, banjir bandang (air bah), dan tanah longsor yang mengancam badan jalan dan mengganggu arus lalulintas. Bencana ini terjadi di seluruh kecamatan di Bangli, yaitu Tembuku, Bangli, Susut, dan Kintamani.

Di Kecamatan Tembuku, longsor terjadi di jalan utama Desa Jehem dan menutup sebagian badan jalan. Di Kecamatan Bangli, dinding penahan tanah (DPT) jebol di Banjar Guling Kangin, serta sebuah palinggih jebol tertimpa pohon tumbang di Banjar Guling Kawan.

Di Kecamatan Susut, banjir bandang menerjang lahan pertanian akibat meluapnya air bendungan. Sementara di Kecamatan Kintamani, tembok warga yang sedang dalam proses pengerjaan ambruk terkena longsor di Desa Suter, dan DPT juga dilaporkan ambruk di wilayah tersebut.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam serangkaian bencana ini, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana, mengimbau agar seluruh warga Bangli senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana yang ditimbulkannya, seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, dan sambaran petir.

“Ikuti imbauan pemerintah, baik dari BMKG, BNPB, maupun BPBD. Situasi diprediksi masih berlangsung sampai besok dan tidak menutup kemungkinan akan berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan,” ujar Wardana. Ia juga menambahkan bahwa pada Selasa sore (10/9), hujan kembali turun dengan intensitas cukup lebat di wilayah Bangli. Hingga saat ini, kerugian material akibat bencana ini belum dapat ditaksir.

(jrobudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *