Gudang BBM Ilegal Terbesar Di Kota Bekasi, Diduga Mafia BBM Bersubsidi Dirawalumbu Tak Tersentuh Oleh Hukum.

KOTA BEKASI, MEDIAPOLRINEWS | Simpang industri Cipandawa tepatnya di Jl. Senopati I RT. 002/RW.004, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi Jawa Barat. Diduga dijadikan tempat penimbunan BBM bersubsidi Jenis Solar pasalnya gudang tersebut tidak tersentuh oleh hukum, Gudang berkapasitas Puluhan Ribu liter itu diduga kuat terdapat puluhan kempu siap tampung solar. (22/07/2023).
Dalam penelusuran awak media kendaraan-Kendaraan tersebut setelah selesai mengisi BBM subsidi di SPBU diwilayah Bekasi hingga jakarta terlihat masuk ke salah satu gudang di wilayah Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Menurut keterangan Z ada beberapa mobil bergantian membeli BBM subsidi di salah satu SPBU setelah rampung memenuhi kapasitasnya dan ada juga dengan modus pengisian dari SPBU ke SPBU lain menggunakan kendaraan Bok”, terangnya (19/7).
“Modus operandi Keduanya dengan kendaraan sudah ada kempunya ( dimodifikasi)”,Jelasnya Z
Kendati demikian, ada dua tempat bahkan lebih, pasalnya gerbang minimalis diduga hanya dijadikan tempat parkir kendaraan pembawa solar subsidi ribuan liter.
Dilokasi yang sama dan tak jauh dari gerbang minimalis. Diduga kuat gudang dengan gerbang warna hijau dijadikan tempat penimbunan BBM jenis solar.
Diketahui para mafia BBM subsidi melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas (migas).
Dalam Undang-Undang tersebut, jelas menyampaikan siapa saja yang memperjualbelikan kembali BBM melanggar aturan Niaga BBM, Pasal 53 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 30 miliar.
Dugaan tersebut di harapkan aparat penegak hukum (APH ) Bekasi kota menindak tegas para mafia, selain modus operandi mengangkut dengan Kendaraan sudah modifikasi, pembelian BBM dari SPBU tersebut setelah di timbun kemudian akan di jual kembali kepihak perusahaan-perusahaan besar dengan harga fantastis sehingga para mafia meraup keuntungan tinggi.
(*)