Jakarta – MEDIAPOLRINEWS.com
Seperti dikutip dari berbagai media online terkait Penetapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan reaksi simpati dari berbagai kalangan.
Termasuk anak-anak bangsa dari Timur Indonesia yang tergabung dalam organisasi Persaudaraan Timur Raya (PETIR).
PETIR mengeluarkan pernyataan sikap melalui konferensi pers di Sekretariat PETIR, Jalan Veteran I/26 Jakarta pada Selasa (10/10/2023), yang dihadiri oleh Wakil Sekjen PETIR Subhan Aba, Pritz/Boy Alor, dan Bendahara Umum Dortea Lewen.
Pernyataan sikap tersebut mencakup tiga poin utama. Pertama, PETIR akan membela SYL, yang dianggap sebagai salah satu putra terbaik dari Timur, dengan menggalang 1000 pengacara.
Kedua, PETIR mendukung Polda Metro Jaya untuk segera memproses penyidikan terhadap kasus dugaan pemerasan terhadap SYL yang dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
Terakhir, PETIR akan ikut serta dalam aksi massa/demonstrasi bersama Front Indonesia Timur Bersatu pada Rabu, 11 Oktober 2023.
“PETIR akan membela SYL yang merupakan salah satu putra terbaik dari Timur dengan menggalang 1000 pengacara,” ujar Bendahara Umum PETIR, Dortea Lewen.
PETIR juga mendukung Polda Metro Jaya untuk segera memproses penyidikan terhadap kasus dugaan pemerasan terhadap SYL yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri.
“Terakhir, PETIR akan ikut serta dalam aksi massa/demonstrasi bersama Front Indonesia Timur Bersatu, pada Rabu 11 Oktober 2023,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Harian PETIR, Mujib Hermani, menyatakan bahwa SYL adalah bintang dan putra terbaik dari Timur. Menurutnya, Ketua KPK yang diduga melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, bukan sebaliknya.
Mujib menyebut bukti berupa foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Mentan SYL di GOR Tangki Jakarta.
Ia juga menyoroti prestasi SYL selama menjabat sebagai Menteri Pertanian, dengan meraih predikat WTF sebanyak tujuh kali dan tiga penghargaan dari KPK.
“PETIR sebagai rumah adat bagi putra-putri Timur Indonesia memiliki tanggung jawab untuk membela mereka yang telah berjasa dalam membangun bangsa dan negara Indonesia yang bermoral, berbudaya, dan bermartabat. Kami memiliki integritas dan komitmen berjuang untuk kesejahteraan rakyat,” pungkas Mujib. (SIR)