Diduga adanya kolektif KKS penyaluran BPNT, TKSK Sukamakmur : kalo memang betul itu terjadi saya akan naikin berita

SUKAMAKMUR, BOGOR – Bantuan Pangan Non Tunai selanjutnya di sebut (BPNT), adalah bantuan sosial yang di salurkan secara Non Tunai dari pemerintah melalui CQ kementerian sosial yang di berikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui uang elektronik selanjutnya di gunakan untuk membeli bahan pangan di e_waroung

Bantuan tersebut, salah satu tujuannya untuk meringankan beban KPM yang rentan miskin, bahkan harus mengacu kepada 6 t, yakni tepat sasaran, tepat jumlah, tepat administrasi, tepat waktu, tepat harga dan tepat muttu

Hal lain yang terjadi di salah satu agen BPNT Desa Sukadamai kecamatan Sukamakmur kabupaten Bogor Jawa barat, sistemnya KKS di pegang oleh para KPM tapi ketika mau pencairan kartu tersebut di ambil oleh agen melalui para ketua kelompok” Ungkap salah satu KPM yang tidak mau di sebutkan namanya. (18/08/2022)

” sebetulnya ketika KKS di kolektip sering terjadi kesalah pahaman ketika dilakukan penggesekan tanpa dihadiri orang yang bersangkutan ketika Zong, .” Papar nya

Sementara TKSK kecamatan Sukamakmur Erik ketika dimintai tanggapan terkait adanya penkolektipan dirinya akan menindak tegas ketika hal tersebut memang terjadi “ujarnya via WA selulernya

“Karena saya juga sama dari Media Yodha Indonesia bareng Ibenk. kalo memang betul itu terjadi saya akan naikin berita, kalo tugas saya sekarang di TKSK hanya sebatas monitoring dan tim kontrol barang komoditi.” Pungkasnya via cat seluler nya

Menindak lanjuti penggalian informasi.awak media mendatangi salah satu agen e warong Iya di kampung Cimenyan namun sangat disayangkan pemilik agen tersebut tidak ada ditempat dan keadaan warung sedang tutup.(18/08/2022)

Ketika di hubungi via chat seluler agen Iya menyangkal kejadian tersebut.” penggesekan gak di kolektip, saya gak berani klo ngegesek gak ada saksi biarpun satu KPM tetap ada saksi.terus masalah pembagian mohon maaf saya jarang di warung.karena suami saya baru meninggal mohon pengertian, “ujarnya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *