Diduga Ada Skenario Jebakan Penyergapan Kayu Belian (Ulin) KM 7 Sintang, Ybs Minta Segera Usut Tuntas

SINTANG, KALBAR, MEDIAPOLRINEWS | Terkait viral nya berita online tentang wartawan yang di ancam pada saat penemuan kayu Belian (Ulin) di jalan MT Haryono km 7 Sintang yang terbit tanggal (18/03/2023). Menuai kontroversi dan merasa mencemarkan nama baik pasalnya yang bersangkutan merasa di Fitnah.

Kendati, Didalam berita tersebut di beritakan bahwa pemesan kayu Belian adalah seorang wanita bernama Linda,hal ini di sebutkan oleh pegawai kayu berinisial N,ternyata tidak benar,ada oknum yang mengaku bernama Linda,padahal dirinya bukan Linda.

Kemudian awak media mendapatkan informasi dari narasumber yang meminta identitas dirinya di rahasiakan, bahwa pemesan kayu Belian yang di temukan di jalan MT Haryono km 7 Sintang oleh para wartawan,sehingga terjadi keributan pada malam itu bukan lah orang yang bernama Linda,tetapi orang tersebut diduga berinisial B,yang berdomisili di km 7.

Seorang wanita bernama Linda berprofesi sebagai wartawan yang dicurigai yang pernah di hubungi oleh APH mengatakan kepada media Buser bhayangkara tv bahwa dirinya merasa dirinya di fitnah oleh oknum yang mengaku bernama Linda,kejadian ini membuat dirinya merasa sangat terganggu dan tercemar nama baik nya.

“Bang,saya tidak pernah memesan kayu pada pedagang kayu Belian di kabupaten melawi,tetapi mengapa saya yang di hubungi oleh APH,saya merasa di fitnah dan jelas ini mencemarkan nama baik saya sebagai wartawan,”ungkap Linda.

Lanjut Linda, “saya mencurigai ada skenario pada peristiwa malam penemuan kayu Belian di km 7 Sintang,adalah jebakan yang sudah di rencanakan sebelum nya,oknum wanita yang mengaku bernama Linda sengaja memesan kayu Belian yang kemudian di rencanakan akan di sergap oleh kawan kawan nya,”jelasnya

Dalam hal ini Linda berharap kepada pihak APH untuk dapat mengungkapkan siapa oknum yang mengaku bernama Linda,karena ini menyangkut nama baik dan harga diri saya,harap Linda.(*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *