Bantuan BBM tidak dapat tekan angka kemiskinan masyarakat kabupaten Bogor

BOGOR – Pemulihan anggaran ekonomi bagi masyrakat kabupaten Bogor perlu di lakukan guna menekan angka tingkat kemiskinan terkait dampak kenaikan BBM.

Hal itu di singgung calon legislatif ( caleg) partai Perindo, Leonard Purba SE yang saat ini sudah terdaftar sebagai caleq dapil II kabupaten Bogor.

Menurut dia saat di hubungi wartawan mediapolrinews.com. Pembagian uang senilai 600 ribu sebagai pengganti subsidi BBM, sebenarnya kurang efektif pasca pembagian Toh masih saja ada warga yang menyinggung soal dampak kenaikan BBM tersebut mengingat tidak semua warga masyarakat miskin pengguna bahan baku eceran,”tegasnya.

Nah jika melihat dampak krisis dari kenaikan BBM semua lapisan masyarakat dapat merasakan dan tidak semua juga menerima konsekuensi
Artinya, tidak punya pengaruh besar terhadap pemulihan ekonomi secara mikro dan makro dan krisis kenaikan BBM. yang berimbas kepada masyarakat tentunya punya nilai kemampuan daya beli di akibatkan tingginya BBM

“Persoalannya guna menekan angka keimiskinan para pengguna BBM. seperti nelayan di sektor mikro merasakan kenaikan tersebut meski mereka menerima bantuan dari Pemerintah.
Pasalnya, mereka hanya menggunakan perahu sebagai operasional untuk menangkap ikan

Lain halnya dengan masyarakat umum rata-rata menggunakan Armada mobil kenderaan yang berdampak langsung mobil,

“jika kita pembagian uang bantuan BBM (Bahan Bakar Bensin) yang langsung di caitkan melalui (BLT) artinya, Pemerintah juga harus dapat melihat yang tidak memperoleh (biar perr)

Karna dampak kenaikan BBM semua merasakannya sedangkan berdasarkan Data yang di peroleh bantuan BBM yang cair melalui BLT di kantor desa yang memperoleh sesuai data yang yang telah tervalidasi.

Sedangkan pengguna BBM dapat kita lihat secara meluas. Contohnya kenderaan roda.
2 dan 4 masih mendominasi pengguna (BBM)

Sejalan dengan agenda kita berharap pemulihan ekonomi juga guna menekan angkat tingkat kemiskinan sebab Warga yang terdampak krisis BBM “Tidak miskin dan Tidak kaya artinya pemulihan ekonomi masyarakat kabupaten bogor secara Mikro dan Makro perlu di perhatikan oleh pemerintah kabupaten Bogor.

Sebab persetase angka tingkat kemiskinakan di
kabupaten bogor tidak punya berpengaruh besar terhadap adanya bantuan BLT tersebut serta menurunkan angka kemiskinan

berdasarkan hasil sensus tahun 2020 tingkat angka kemiskinan kabupaten bogor naik mencapai
(9, 26.%.) jadi meningkat ( 2,6% ) dari. tahun 1999.

sejalan dengan agenda pemerintah tersebut kita berharap perlunya adanya (refocusing). atau
perbaikan dan pemulihan Anggaran (Badjeting) ekonomi., di sektor mikro dan makro.”jelasnya.

Masih menurut leo bantuan BBM yang pemerintah yang kurang efektif melalui BLT setidaknya dapat bermanfaat bagi lapisan bawah dan menengah dan bukan hanya orang miskin. yang terdampak memperolehnya.

Semestinya lapisan masyarakat menengah yang juga terkena dampak memperoleh bantuan BBM itu.” Tutupnya.

(IK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *