Audiensi Tentang Kelangkaan BBM di wilayah Hukum Polres Sintang Oleh Aliansi Solidaritas Anak Peladang di Depot Pertamina Sintang ( Gerakan keadilan di kabupaten Sintang)

Sintang, MEDIAPOLRINEWS.com

Selasa, 2 Mei 2023 pukul 09.20 Wib, Aliansi Solidaritas Anak Peladang ( ASAP ) yang di Pimpin oleh Sdr. Andreas dan Sdr. Agus Tunsi Garang ( ketua Buruh Sintang ) di Jl. MT Haryono, Kel.Kapuas Kanan Hulu, Kec.Sintang, Kabupaten Sintang, telah melaksanakan Audiensi di Depot Pertamina

Dalam kegiatan audiensi tersebut juga dihadiri oleh:
Kapolres sintang, AKBP Tommy Ferdian,SIK. M.Sc , Wakapolres Sintang (Kompol Firah Meydar Hasan,S.H.,S.I.K ), Kadisperindagkop, Ir. Arbudin , Panglima Asap (Andreas, S.pd,K ), Sekretaris ASAP( Marsianus,S.Pd ), Manager Depot Kab.Sintang ( Agustinus Hermawan Wijayanto), Perwakilan dari masyarakat 10 orang, Pihak keamanan polres Sintang 50 personel, Koramil 1205 – 07/Sintang 4 personil, Kapolsek Sintang Kota ( Ipda Aditya Jaya )

Adapun hal – hal yang disampaikan dalam audensi adalah Yang paling merasakan dari kelangkaan BBM ini yaitu masyarakat perbatasan yang mana harga saat ini di wilayah perbatasan Sintang Rp. 18.000 s/d Rp. 20.000.dan Juga meminta agar pihak Pertamina menghadirkan perwakilan dari pemerintah daerah terutama wakil bupati yang saat ini berada di tempat, dan juga agar mencari dan memberikan solusi bersama terkait mahal dan langkanya minyak bersubsidi ini terutama dari pihak Pertamina, Agar SPBU yang ada di kabupaten Sintang bisa hadir dalam pertemuan hari ini, dan Jangan adalagi pihak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menunggangi terkait BBM ini agar APH tindak tegas .

Ketua Buruh kabupaten Sintang (SBSI, Agus tunsi ) berkomentar “Untuk saat ini di daerah ketungau hilir harga BBM mencapai Rp. 22.000 sehingga ini sangat membebani perekonomian masyarakat itupun jika minyak ada tetapi jika minyak tidak tidak ada bisa saja harga lebih tinggi lagi dan meminta Agar pemerintah daerah bisa memberikan solusi terkait harga minyak yang ada yang mana saat ini di kota saja harga Minyak Eceran mencapai Rp. 13.000,Agar pemerintah daerah peduli terhadap keluhan masyarakat yang sangat sangat merugikan masyarakat terutama BBM yang harganya tidak sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah, Agar saat ini yang menjual minyak didepan SPBU harus punya radius jual minyak eceran agar persepsi kita sebagai masyarakat seolah olah ada permainan yang di lakukan oleh pihak SPBU” itu tegas nya

Dilain pihak dari Perwakilan Masyarakat Binjai ( Yusuf ),mereka juga minta ada kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat terkait harga minyak yang sangat tinggi karena kami sebagai masyarakat sangat berharap harga BBM ini bisa normal,dan menuntut bahwa pemerintah daerah tidak berdiam diri terkait dengan harga BBM ini sehingga ada jalan dan solusi yang diberikan pemerintah daerah terutama pihak Pertamina mengawasi secara intensif terkait dengan penyaluran BBM bersubsidi ini, Sampai saat ini Harga sawit turun sedangkan minyak semakin naik sehingga ini sangat mengganggu perekonomian masyarakat

Kapolres sintang, AKBP tommy ferdian, SIK. M. sc juga berkomentar adanya Harapan tetap menjaga kondusifitas yang ada sehingga kita semua bisa beraktivitas sesuai dengan porsi kita masing masing,menghimbau agar kita semua bisa memberikan kebijakan kebijakan yang bisa mengakomodir terkait mahalnya harga BBM terutama di masyarakat yang jauh terjangkau

Kadisperindagkop,ir.Arbudin juga menjelaskan Regulasi distribusi BBM yang sampai saat ini belum terealisasi dengan baik sehingga ini yang sering menyebabkan terjadinya harga BBM mahal dan bisa saja menyebabkan kelangkaan dan Sudah 2x rapat tetapi belum ada solusi yang sampai saat ini belum ada kesepakatan oleh pihak Pemda dan Pertamina.Pertamina untuk saat ini sudah sesuai dalam penyuplaian minyak dan tidak salah tetapi yang saat ini bermasalah adalah yang menyalurkan nya di lapangan karena yang seharusnya di kirim sesuai peruntukannya tetapi pada saat penyaluran nya tidak sesuai

Wakil Bupati Sintang juga berterima kasih rekan rekan aliansi pada saat ini menyampaikan orasinya secara damai,dan meminta agar mereka bersama sama mencari solusi yang baik serta langkah cepat terkait dengan mahal dan langkanya BBM,dan juga menyarankan Agar aksi hari ini tidak terjadi lagi aksi yang sama maka pada hari ini juga di adakan pertemuan yang mana bisa memberikan solusi terbaik agar tidak lagi terjadi kelangkaan serta harga minyak yang mahal

Ada regulasi yang jelas sehingga tidak membingungkan masyarakat terutama banyak masyarakat yang mengantri minyak yang mana belum tentu juga pengantri itu salah sehingga kita bisa bersama sama dengan bijak dalam mengambil suatu keputusan tegas wakil bupati sintang

Diacara tersebut pihak Management pertama juga berkomentar tentang Kondisi cuaca yang ada di kabupaten Sintang yang bisanya mengganggu pada saat pendistribusian BBM,Pertamina menyalurkan ke transportir dan transportir yang menyerahkan nya kemana itu adalah urusan dari transportir dan Pertamina terbuka terutama terkait masalah regulasi yang telah di sampaikan oleh bapak wakil bupati tersebut,Sebenarnya pihak Pertamina hanya mengeluarkan minyak yang mana jika ada rekomendasi dari pihak SPBU dan perusahaan yang sudah bekerja sama

Tertuang juga Tuntutan tertulis bahwa Meminta pihak kepolisian dan Pertamina sebelum melakukan pelarangan pengantrian yang menggunakan Jerigen dan drom untuk membuat aturan agar BBM bisa sampai kepada masyarakat pedalaman,dan juga Perlu adanya pengawasan tegas untuk penyuplaian minyak agar bener dirasakan masyarakat,dan Meminta depot Pertamina dan polres benar benar jalin kemitraan untuk proses sesuai aturan Pertamina, Undang undang migas oleh polisi bagi oknum masyarakat berbagai profesi yang ketahuan menimbun dan menguasai BBM secara tidak wajar di tindak tegas,dan dalam tuntutan tertulis tersebut Meminta agar SPBU didirikan disetiap kecamatan dari kecamatan penyuplai kedesa desa agar atur dalam regulasi yang transparan, Masyarakat meminta juga agar seterusnya didirikan disetiap desa,dan juga Tidak ada lagi sistem yang tidak di ketahui oleh pihak APH dalam penyuplaian minyak dan minta tutup semua kios kios yang ada di sekitar SPBU,atas dasar kelangkaan setiap kali mau beli ke SPBU kosong tapi di kios sekitar ada,dan ikut serta Mempertanyakan penyuplai minyak dijalur air yang ditangani oleh BARITO selalu tidak mencukupi kebutuhan dipengguna jalur air , sekaligus ikut untuk Berantas Mafia BBM di kabupaten Sintang siapapun dia,pihak Pertamina berikan sanksi yang tegas kepada SPBU yang bermain

Kegiatan audiensi dan Mediasi selesai pada pukul 11.50 Wib dalam keadaan aman dan tertib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *