BOGOR, MEDIAPOLRINEWS – Dikucurkannya dana desa oleh Pemda Bogor guna untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan desa di wilayah desa-desa di kabupaten Bogor. Senin, (01/06 2024).
Akan tetapi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemdes Cikahuripan dengan nilai anggaran Rp. 118.805.000 dengan panjang 358 meter, lebar 2,3 meter dan Ketebalan 0.003 cm. Pasalnya dalam pekerjaan tersebut diduga mengurangi spek dan kurangnya pembilasan di aspal tersebut sehingga pori-pori aspal terlihat.
Dari hasil penelusuran team awak media dilapangan bahwa aspal yang digunakan kurang pembilasan sehingga menyebabkan pori-pori aspal terlihat jelas, aspal yang notabene adalah musuh dari air bila terjadi musim hujan tentunya aspal akan cepat rusak.
Sangat di sayangkan dan diduga pemdes Cikahuripan hanya menghamburkan anggaran bersumber dari dana desa tersebut, jikalau dalam pengerjaan dengan cara seperti itu,
LSM Perkasa saat dimintai tanggapan adanya dugaan tidak sesuai Spek terkait ketebalan dan secara Visual aspal terdapat pori-pori yang besar kemungkinan akan menyebabkan kerusakan pada jalan aspal tersebut terlebih di musim Hujan, “
“Bukan itu maksud saya ketebalan yang di cantumkan di papan kegiatan 0.03 Meter akan tetapi kenyataannya 0,02 Meter, adapun ketebalan variatif adanya 1 Meter, sampai 2 Meter”,ungkapnya.
Lanjutnya, “Untuk itu pihak kami meminta agar APH segera melakukan pengecekan di lokasi pekerjaan dana desa yang ada di desa Cikahuripan”,ujar salah satu dari anggota LSM Perkasa yang melakukan penelusuran kelokasi.
Sekdes Cikahuripan Encin ketika ditemui diruang kerjanya, Menurut sekdes pengerjaan pengaspalan sudah sesuai dengan papan kegiatan, “pekerjaan sudah sesuai dengan spek dan ketebalan sesuai 3 cm”,kata sekdes.
Lanjut kata Encin, “Walaupun kenyataannya berbeda 360 derajat. Dengan nilai anggaran yang besar tentunya ini kalau di hitung sudah terjadi mark up anggaran bila di hitung secara benar”,Pungkas Encin Sekertaris Desa Cikahuripan
(Red-Yns)