Tapanuli Selatan – MediaPolriNews.Com
Pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan dinilai tidak berpihak pada peningkatan kesejahteraan rakyat, hal itu ditandai dengan banyaknya anggaran yang tidak tepat pemanfaatan nya.
Demikian dikatakan aktifis anti korupsi Sumatera Utara Asmin Harahap, saat ditemui awak media dalam kunjungan ke Sipirok selalu ibu kota Tapanuli Selatan, Jum’at (22/11).
Salah satu subjek yang jadi perhatian Asmin Harahap adalah taman megah dikomplek perkantoran Pemkab Tapsel yang berbanding terbalik dengan kondisi kehidupan masyarakat Tapanuli Selatan pada umumnya.
“Jika kita melihat megahnya taman ini, seakan menggambarkan betapa masyarakat Tapsel ini sudah sangat sejahtera, namun kenyataan nya justru tidak demikian”, ujar nya.
Ditambahkannya, selama tahun 2023 saja Pemkab Tapanuli Selatan telah menghabiskan anggaran milyaran rupiah hanya untuk biaya pemeliharaan taman. Bayangkan jika uang yang demikian banyak tersebut digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, tentu masyarakat akan tambah sejahtera.
Jika dilihat besarnya anggaran pemeliharaan taman tersebut tentunya lebih dari cukup untuk mengelola taman yang asri dan tertata dengan rapi, pada kenyataannya sejumlah taman justru dipenuhi rumput liar seakan tidak pernah dirawat sama sekali.
“Kita menduga anggaran yang cukup besar tersebut sangat berpotensi untuk di salah gunakan, bahkan ada indikasi untuk memperkaya diri dan kelompok tertentu”, terang Asmin.
Untuk itu dirinya meminta kepada BPKP untuk melakukan audit terhadap penggunaan anggaran APBD Tapanuli Selatan tahun 2023 khususnya di pos Sekretariat Daerah.
Pantauan awak media di sejumlah taman yang ada dikomplek perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan banyak yang sudah ditumbuhi rumput liar dan terkesan sudah lama tidak disentuh perawatan. (Red)