BOGOR, MEDIAPOLRINEWS – Mengingat anggaran dana desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah di setiap desa desa di wilayah kabupaten Bogor sangat besar, Anggaran Dana Desa tahun 2024 untuk merealisasikan (perbaikan) pembangunan infrastruktur jalan dikerjakan dengan baik dan kualitas mutu di setiap desa guna meningkatkan akses warga menuju perekonomian masyarakat Indonesia lebih maju. Sabtu, (03/08/2024).
Kendati demikian, Pengerjaan Pengaspalan jalan di desa leuwinutug beberapa bulan lalu tengah mencuat di media online, bahwa pemberitaan yang beredar kuat dugaan anggaran dana desa yang sudah diterima oleh desa leuwinutug kecamatan Citeureup dalam pengerjaan pengaspalan jalannya itu terkesan asal asalan bahkan beberapa aktivis pemerhati tengah mengkritisi dan menyoroti hasil pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan tersebut.
Salah satunya, dikatakan oleh ketua dewan pimpinan Daerah lembaga swadaya masyarakat (DPD LSM Kapak Mas) Kab. Bogor dugaan itu menurutnya sudah tidak aneh dan sangat memprihatinkan atas dugaan perilaku oknum ketua tim tugas pelaksanaan kegiatan (TPK) terkait kualitas dan mutunya.
Selain itu dirinya juga menduga kurangnya kontrol seorang kepala desa yang mana perannya patut dipertanyakan, seharusnya kepala desa melakukan pengecekan dari hasil pengerjaan jalan.
“Sekarang banyak kenakalan seorang oknum TPK sehingga timbullah suatu kecurigaan mulai dari pengurangan spek, mutunya dan kualitasnya patut dipertanyakan RAP karena jalan terlihat asal jadi”,ungkapnya.
“Bahkan pejabat tingkat bawah seperti Kepala Desa terkesan membiarkan, muncul dugaan terhadap kades yang disinyalir bersama oknum lain bersekongkol untuk melakukan perbuatan yang melawan hukum dan bertentangan dengan UUD”,ujar Wahid kepada media ini.
Lanjut Wahid, “Hal ini menduga kepala desa Leuwinutug Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Jawa Barat ini tidak pernah kontrol ke lokasi, bahkan tidak pernah ada di kantor desa ada apa? Apa memang kades ini punya kegiatan lain atau mungkin merasa nyaman karena didapati dan dilihat kades Leuwinutug ini sangat ada kedekatan dengan salah satu dewan di kabupaten Bogor”,paparnya
Lebih jelasnya, Ketua DPD LSM Kapak mas kabupaten Bogor Wahidin menduga kedekatan tersebut seakan menjadi aji mumpung padahal tugas pokok dan fungsi kepala desa mengurusi kesejahteraan masyarakat di desa tersebut,
“Mungkin merasa sangat dekat kali yaa dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Kepala Desa Leuwinutug menjadi besar kepala seakan-akan ia takkan bisa tersentuh oleh hukum dan terkesan kebal terhadap hukum Sehingga membuat pengerjaan tidak sesuai Spek walaupun pengerjaan tersebut dikelola swadaya masyarakat”,kata dia
Masih kata Wahid, “artinya pengerjaan dari dana desa tidak harus dikontrol, padahal tugas seorang kades ini harus melakukan pengontrolan di pekerjaan tersebut dan seakan ini malah menjadi malas-malasan bahkan ketika awak media ke kantor desa ingin menanyakan (konfirmasi) langsung kepada kepala desa tidak ada di ruangan nya”,tandasnya.
Selain itu, Ketua DPD Kampak Mas, Wahid menyoroti tugas tim pelaksana kegiatan (TPK), “Bahkan dalam pengerjaan infrastruktur program dana desa ini seharusnya transparan mengingat anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat melalui Kabupaten Bogor, kami pun menanyakan TPK nya tidak ada juga. Jadi seakan-akan tak peduli, bahkan sudah banyak media online meminta konfirmasinya untuk menanyakan tentang pekerjaan dana desa DD tahun 2024 yang dikerjakan bulan Juni”,katanya lagi
Kendati, kesejahteraan masyarakat (Kesra) saat ditemui di kantor desa leuwinutug menyampaikan, “akan disampaikan ke kades Leuwinutug”,ucap Wahid ketua DPD LSM Kapak Mas.
Selanjutnya, Patut diduga jika Kades Leuwinutug memanfaatkan kedekatan dengan Ketua Dewan Kabupaten Bogor untuk kepentingan pribadinya”,tambah wahid
“Apalagi saat ini akan maju untuk Kabupaten Bogor. Tidak menutup kemungkinan jika Kades Leuwinutug memanfaatkan momen tersebut demi tercapai hasratnya, Sikap dan sifatnya yang begitu tidak memperdulikan pengerjaan jalan hotmix dari anggaran Dana Desa itu menjadi kuat dugaan”,ungkap Wahid menyoroti pekerjaan dan perilaku kades Leuwinutug seakan alergi terhadap wartawan dan LSM.
Adapun pandangan lainnya dari banyak pihak salah satunya dari kalangan masyarakat Leuwinutug dan pengakuan tersebut pun dibenarkan oleh salah satu staf perangkat desa yang mana menurut pengakuannya kades tersebut dinilai tidak peduli, senada dikatakan warga, “Memang tidak peduli”,ujarnya sebut saja si pekerja desa itu.
Ketua AWPI kabupaten Bogor Diana papilaya angkat bicara soal pengerjaan dana desa DD desa Leuwinutug ketika memastikan ke lokasi pengerjaan di kampung setu RT 04 RW 04 menurutnya ternyata aspal tersebut tidak sesuai Spek,
“Aspalnya kasar dan bolong bolong yang kami dapatkan sesuai hasil investigasi di lapangan”,terangnya.
Ketua AWPI merasa heran dan meminta kepala desa seharusnya melakukan kontrol ulang mengenai pengerjaan hotmix dari dana desa itu,
“Berdasarkan informasi di lapangan kades ini jarang di kantor dan tidak pernah kontrol hasil pengerjaan hotmix, seharusnya tugas kades mengontrol bukan menerima laporan pengerjaan saja, cek fisiknya”,ungkap Papilaya
Bahkan menurut Diana, Selain pengerjaan jalan menggunakan Dana Desa kepala desa Nutug juga diduga telah menggunakan uang warga untuk kepentingan pribadinya,
“Bahwa Kades Leuwinutug diduga telah menggunakan uang warga yang terkena pembebasan lahan untuk pembangunan sekolah (SMPN 4)”,Katanya.
Lanjutnya, dia menilai kades Nutug belum mengembalikan uang warga sepenuhnya, “ada beberapa warga mengeluhkan karena belum sepenuhnya menerima uang pembayaran tanahnya, padahal warga berhak meneriman itu”,ujarnya.
“Jika hal tersebut benar maka Kades Leuwinutug sudah melampaui batas”jelasnya.
Adanya dugaan penyimpangan tersebut pihaknya akan melakukan investigasi dan juga mengumpulkan bukti kuat terkait hal tersebut,
“Kami akan segera melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan ini, berdasarkan informasi dan jika hal itu benar maka kami akan secepatnya melayangkan surat ke APH”,Tukasnya.
“Seharusnya ia dicopot dari jabatannya”,Tegas Ketua AWPI Diana Papilaya kepada media polri news.
Laporan Jurnalis : Yns
Editor : ( Mr. Fz)