Akibat Utamakan Pengisian Jerigen Memicu Keributan Di SPBU 6478502 Bunut Sanggau

Sanggau , Kalimantan barat.-MEDIAPOLRINEWS.com

SPBU 64-785-02 yang beralamat di jalan Jend. Sudirman, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau melakukan pengisian jirigen.

Pengisian Jerigen oleh SPBU Bunut di duga sudah lama berlangsung, Kegiatan pengisian dengan cara orang yang diduga sudah terbiasa melakukan pengisian minyak (BBM Subsidi) melakukan pengisian dengan sendirinya yang disaksikan oleh petugas SPBU langsung dan dilakukan berulang-ulang kali pengisian dengan menggunakan jerigen .

Hal tersebut terjadi dan tertangkap kamera langsung oleh satu Media yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau ( PWKS ).

Libertus dari Media BorneoTribun.com menyaksikan langsung kegiatan pengambilan minyak yang dilakukan oknum penampung minyak subsidi yang di isikan ke dalam jerigen dengan cara di angkut menggunakan kendaraan roda dua dan dilakukan berulang kali.

Pada saat pengambilan foto dan video tersebut, pihak SPBU dan oknum yang bukan petugas tidak terima pada saat di ambil foto dan video tersebut.

Salah satu petugas marah dan di bantu oleh pelaku oknum penampung BBM bersubsidi.

Pelaku tidak terima di ambil foto dan video pada saat melakukan pengisian jirigen, karena dengan bebas nya pelaku melakukan pengisian sendiri nya.

Menurut Libertus ( Media BorneoTribun.com dan Media IndoTimeNews.com ) mengatakan
bahwa pelaku langsung mengancam dan akan memukul.
Kejadian tersebut terjadi di dalam SPBU.

“Pelaku meneriaki supaya saya supaya keluar dari SPBU. Pelaku menantang dan terus mengancam,” jelas Bertus

“kalau berani ayo di luar. Sambil teriak dan rekan-rekannya sudah banyak berkumpul di salah satu kios yang ada di samping SPBU,” ucap Bertus.

Atas kejadian tersebut Wawan Suwandi ketua PWKS meminta kepada pihak berwajib untuk menindaklanjuti kejadian tersebut dan jangan adanya pembiaran.

“Kita dari PWKS meminta kepada Polres Sanggau untuk segera melakukan tindakan dan tidak bisa diabaikan ,karena dikhawatirkan akan dapat menimbulkan masalah sosial .
Karena ini jelas ada pelanggaran yang terjadi pada saat melakukan pengisian jirigen, sudah jelas dan pelaku juga bukan petugas, dengan sesuka hatinya melakukan pengisian jirigen sendiri.
Sementara pihak management SPBU dan Pengawas juga tidak ada di tempat,” jelas Wawan Suwandi.(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *